03 Juni 2009

Sistim Keramba Jaring Apung Berlapis Upaya untuk mengurangi Pencemaran


Sistem KJA: Keramba Jaring Apung (double floating cage nets) Berlapis atau bertingkat terdiri dari dua lapis jaring yaitu jaring lapis dalam dan jaring lapis luar. Ada dua pemeliharaan ikan (fish culture) yang dipelihara pada masing-maing jaring tersebut. Umumnya ikan yang dipelihara pada jaring lapis dalam adalah ikan mas (Cyprinus carpio), sedangkan pada jaring lapis luar dipelihara ikan nila (Oreochromis niloticus). Pemberian pakan (fish feeding) hanya dilakukan pada ikan mas yang dipelihara dalam jaring lapis dalam, sedangkan untuk ikan nila, pada bagian jaring lapis luar tidak diberi pakan. Ikan nila hanya memanfaatkan pakan yang tersisa yang tidak dimakan oleh ikan mas.

Sistem ini dikembangkan bertujuan untuk mengurangi beban dari sisa pakan (uneaten fish died) yang dapat mencemari perairan (water pollution). Dengan system ini sisa pakan untuk ikan mas atau ikan yang dipelihara pada lapis dalam dapat dimanfaatkan oleh ikan nila yang dipelihara dalam jaring lapis luar. Dengan demikian selain bertujuan untuk mengurangi sisa pakan KJA berlapis ini dapat menghasilkan hasil tambahan dari produksi ikan nila yang dipelihara pada jaring lapis luar. Sistem ini sudah banyak dipakai di Waduk Cirata, Saguling dan Jatiluhur di Jawa Barat.

Penerapan KJA berlapis sangat sederhana dan mudah dilakukan, konstruksi keramba (cage contructions) yang sudah ada tidak mengalami perubahan secara keseluruhan. Untuk menjalankan system ini hanya memerlukan tambahan jaring lapis luar, bahan pemberat dan tali tambang untuk pengikat Sebagai contoh KJA dengan ukuran 5 x 5 m sebanyak 2 unit, maka jaring yang dibutuhkan untuk lapis luar hanya memerlukan kurang lebih 40 kg jaring untuk ukuran 12,5 x 6 x 5 m. Untuk pemberat bisa menggunakan botol bekas air minum kemasan yang diisi pasir atau adukan semen.

Keuntungan Penerapan KJA Berlapis

  1. Adanya tambahan produksi ikan
  2. Mencegah lepasnya ikan yang dipelihara pada jaring dalam bila mengalami kerusakan/robek
  3. Jaring lebih bersih dari alga filament yang menempel, sehingga pertukaran air/sirkulasi air lebih baik
  4. Yang paling penting: Mengurangi sisa pakan yang masuk kedalam perairan

2 komentar:

  1. umumnya petani memanfaatkan jaring luar untuk ikan nila, ada juga yang mengkombinasikannya dengan patin, jadi nila-patin. bagaimana kira2 juka jaring utama yang di tanam ikan mas itu kita kombinasikan dengan ikan nila ? jadi di jaring atas itu ada ikan mas-nila.

    BalasHapus
  2. Kombinasi tersebut juga dapat dilakukan, namun jumlah ikan nila yang di pelihara hanya sekitar 5-10% dari populasi ikan mas yang di pelihara pada jaring utama. Mengingat tujuan utamanya adalah mendapatkan hasil panen ikan mas. Fungsi ikan nila yang 10% ini dapat membersihkan jaring dari biofilament (alga) yang menempel pada jaring. Bahkan ikan nila di duga dapat memakan parasit yang menempel pada tubuh ikan mas, mengingat ikan nila bersifat omnivora.

    BalasHapus