Mengenal Lebih Dekat Udang Galah (Freshwater Giant Prawn)
Oleh: Triyanto
Udang galah (Macrobrachium rosenbergii ) merupakan udang air tawar yang memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki bentuk tubuh yang unik, yaitu pada hewan jantan, kaki jalan kedua ukurannya panjang dan besar menyerupai sebuah galah sedangkan pada yang betina perbedaan ukuran tersebut tidak mencolok. Ukuran panjang total udang galah dapat mencapai 320 mm pada jantan, 250 mm pada betina. Tubuh udang galah terdiri dari tiga bagian, yaitu cephalotorax (gabungan antara kepala dan dada), abdomen (tubuh) terdiri dari 6 segmen. Pada cephalotorax terdapat penonjolan karapas yang bergerigi disebut rostrum. Jumlah gerigi bagian atas antara 11 – 13 buah dan bagian bawah 8 – 10 buah. Susunan gerigi ini merupakan salah satu kunci dalam identifikasi jenis udang tersebut.
Udang galah hidup di sungai dan perairan tawar lainnya seperti rawa, danau, waduk, lebak lebung dan sebagainya, yang mempunyai hubungan dengan laut. Udang galah melakukan migrasi ke daerah muara (estuari) untuk melakukan reproduksi. Telur udang galah menetas dan berkembang menjadi larva lingkungan perairan payau. Larva akan mengalami proses metamorfose dalam 11 stadia sampai menjadi juvenil (udang kecil) dan selanjutnya bermigrasi ke perairan tawar untuk melanjutkan perkembangannya.
Udang galah bersifat heteroseksual artinya individu jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Pada udang galah jantan terdapat organ reproduksi yang disebut petasma berfungsi sebagai alat bantu untuk meletakan sperma, sedangkan udang galah betina memilki thelicum yang berfungsi menampung atau menyimpan sperma. Segmen kedua pada bagian tubuh udang betina memanjang dan melebar yang berfungsi sebagai broodchamber untuk mengerami telur. Saat matang gonad telur pada udang betina terlihat jelas berwarna oranye.
Proses perkawinan (kopulasi) udang galah terjadi di perairan tawar. Sebelum terjadi perkawinan udang galah betina mengalami ganti kulit (pre-mating moult), bagian thelicum akan terbuka bebas saat terjadi pergantian kulit. Pada saat terjadi perkawinan, sperma akan dimasukan dan disimpan di dalam thelikum dengan bantuan petasma pada udang jantan. Telur yang keluar melalui saluran telur (oviduct) kemudian akan dibuahi oleh sperma, pembuahan ini terjadi di luar tubuh (eksternal).
Udang galah merupakan hewan nokturnal, tergolong ke dalam omnivorus dan benthic feeder. Makanan alami yang disenangi udang galah tergantung pada umur (stadia) udang galah. Pada larva udang galah bersifat karnivor, makanan utamanya adalah zooplankton (crustacea kecil), sedangkan pada juvenile dan dewasa udang galah bersifat omnivor, makanannya adalah cacing, udang kecil, serangga air, moluska, tumbuhan air, dan alga. Udang galah bersifat kanibal, sifat ini akan muncul apabila udang lapar dan di sekitarnya tidak tersedia makanan. Udang yang kuat akan memangsa udang galah lainnya terutama yang lemah atau yang lebih kecil. Umumnya kanibalisme banyak tejadi saat udang galah mengalami pergantian kulit (moulting).
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap udang galah adalah suhu, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan, alkalinitas dan kesadahan, pH serta kandungan amonia dan nitrit. Beberapa kriteria kualitas perairan yang menunjang untuk kehidupan udang galah adalah sebagai berikut suhu 28 – 31 oC, kecerahan 25 – 40 cm, alkalinitas 20 – 60 mg/L CaCO3, kesadahan 30 – 150 mg/L CaCO3, oksigen terlarut 5 – 7 mg/L, amonia 0,1 – 0,3, pH 7 – 8,5 dan nitrit kurang dari 0,5 mg/l.
Udang galah merupakan komoditas perikanan air tawar yang potensial dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Udang galah sudah dapat dibudidayakan pada beberapa sekala produksi , seperti skala intensif, semi intensif, dan polikultur. Beberapa kendala masih terdapat pada kegiatan budidaya udang galah, yaitu tingkat produktivitasnya yang masih tergolong rendah akibat dari laju pertumbuhan yang lambat, variasi ukuran saat panen, dan penurunan kualitas kolam budidaya serta penurunan kualitas (genetik) akibat terjadinya inbreeding. (disarikan dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar